THE REAL OF LOVE
“CINTA YANG SEBENARNYA”
Bismillahirahmanirrahim
Setiap
orang pasti kenal dengan yang cinta. Yah, bisa dibilang seperti itu namun
walaupun sudah kenal belum tentu mereka memahaminya. Kalau kita berbicara
tentang cinta memang agak susah-susah gampang sih ngeartiinnya. Ada yang bilang
cinta itu love (sama aja), cinta itu anugrah, cinta itu suci dan malah ada yang
bilang cinta itu gak punya mata alias buta. Sah-sah saja sih orang mau
ngedefinisiin nya kaya apa. Di tulisan kali ini aku mau ngeshare pemahamanku
tentang cinta.
Analogi
Kalau
para sufi bilang, cinta itu laksana mata air jernih yang mengalir dari hulu ke
hilir sungai. Air itu akan mengalir tanpa pilih-pilih, air itu mengisi setiap
kekosongan dari bagian sungai itu. Namun, air itu bisa di cemari oleh
limbah-limbah yang berbahaya. Alhasil dari tadinya air itu bermanfaat setelah
tercemar malah jadi racun. Jadi pandai-pandailah untuk menjaga mata air itu
agar tidak ada yang mengotorinya.
Menurut
aku arti cinta itu luas. Cinta tidak hanya terbatas kepada kekasih, orang tua
ataupun saudara. Cinta itu memang fitrah atau suci. Mengapa dibilang suci?
Karena cinta itu berupa awalan kita untuk berbuat baik dan bahkan sampai
mengabdi kepada yang kita cintai. Cinta
diberikan secara alamiah oleh Tuhan dan kita tahu bahwa Tuhan itu maha adil.
Dia menanamkan cinta kepada hati setiap hambanya.
Cinta awal dari segalanya
Setelah
aku pikir bahwa segalanya itu terjadi karena cinta. Cinta itu bisa membuat
seseorang itu sangat super. Bisa melakukan sesuatu melebihi anggapan dia
terhadap batas kemampuannya. Gak percaya?
Saat
Bilal bin Rabbah (seorang budak zaman Rasul) menyebut-nyebut nama Allah,
majikannya yang seorang Quraisy tidak senang. Hingga akhirnya bilal di siksa
oleh tuannya. Dengan tanpa mengenakan pakaian, bilal dijemur dan dicambuk
dipadang pasir saat terik matahari. Tidak hanya itu, batu besar diletakan
diatas badannya hingga Bilal merasakan kesakitan yang amat dahsyat. Dia terus
menyebut nama Allah. Alhasil, bilal bertahan sampai ada orang pengikut
Rasulullah yang membeli Bilal dan membebaskannya dari siksaan itu.
Apa
yang temen dapatkan dari kisah diatas? Pengorbanan? Kekuatan? Kesetiaan? Ya,
semuanya ada jika kita telah mencintai sesuatu. Dapat disimpulkan bahwa rumus
untuk mencapai supernya diri kita itu adalah mencintai apa yang sedang dijalani
ditambah pengorbanan dan keistiqamahan.
Aku
yakin bahwa setiap orang itu ditakdir untuk sukses dan orang yang dengan
motivasinya karena cinta itulah yang paling cepat mendapat kesuksesannya itu.
Do what you love and love what you do J
HCT, Efek dari cinta
Nah,
sudah hukum alam jika ada sebab maka ada akibatnya pula. Jika mencintai
seseorang maka akan kena dampak atau akibatnya.
Setelah
kita menyadari bahwa kita itu mencintai terhadap sesuatu maka yang akan timbul
selanjutnya dalam perasaan kita ialah Rasa Harap, Cemas dan Takut.
Harapan
akan selalu ada di setiap apa yang kita cintai. Sebagai contoh kita senang
membaca komik secara sadar atau tidak pada saat akan membaca komik diri kita
berharap, jika saya membaca komik maka saya akan senang. Nah, kesenangan itulah
yang menjadi harapan kita setelah membaca komik. Itu contoh kecil sahabat juga
pasti ngasih contoh yang lainnya.
Cemas
itu merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi kepada yang kita cintai.
Seseorang akan berusaha menjaga dengan sebaik-baiknya agar apa yang mereka
cintai itu bisa terhindar dari kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Dengan
kata lain, implikasi dari cemas itu akan melahirkan tindakan sukarela kita
untuk menjaga sesuatu yang kita cintai.
Takut
sebenernya takut disini ialah takut kehilangan yang dicintai. Selama ia masih
dikatakan manusia takut kehilangan itu wajar. Sungguh suatu bentuk kesempurnaan
yang diberikan Tuhan kepada kita. Dengan dihadirkannnya rasa takut dalam diri
kita ini maka akan timbul sifat yang bernama setia. Untuk urusan setia,
perempuan adalah yang paling jago sedangkan laki-laki menjaga yang dicintai itu
dengan tanggung jawab.
Terakhir,
Cinta itu anugrah guys. Semua orang pasti punya cinta karena seseorang bisa
lahir ada dan di dunia ini hasil dari cinta ibu bapaknya. Jadi jangan jadi
lovefobia atau seseorang yang takut dengan cinta karena itu jelas-jelas tidak
wajar. Pokoknya yang paling penting itu haru s ditanamkan konsep bangun cinta
jangan jatuh cinta. Disamping konotasi yang negatif, jatuh dari cinta juga
sangat sakit karena akan berpotensi sangat besar untuk merusak hati yang suci
ini. Jaga Cintamu dan berikan pengabdianmu kepadaNYA!
Hoaam
karena malam udah larut, segitu aja opiniku mengenai cinta guys. Silakan bagi
yang mau berkomentar di berikan kesempatan yang seluas-luasnya, jangan lupa
komennya harus yang positif yaaa:D
Wallahualam bissawab
Salam, Asep Ridwan Lubis
0 komentar:
Posting Komentar