Welcome to our online store

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Etiam id libero non erat fermentum varius eget at elit. Suspendisse vel mattis diam. Ut sed dui in lectus hendrerit interdum nec ac neque. Praesent a metus eget augue lacinia accumsan ullamcorper sit amet tellus. Duis cursus egestas hendrerit. Fusce luctus risus id elit malesuada ac sagittis magna tempus. Sed egestas fringilla turpis at ullamcorper. Pellentesque adipiscing ornare cursus.
New Products
Tampilkan postingan dengan label MY WORD. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MY WORD. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 September 2012

Transformasi dari “SISWA” menjadi “MAHASISWA”

Transformasi dari “SISWA” menjadi “MAHASISWA”
Oleh : Asep Ridwan Lubis
“Mahasiswa-Universitas Pendidikan Indonesia”


                Istilah siswa tidak lain menunjuk pada anak bangsa yang mengemban kewajibannya untuk belajar. Pada umumnya, sring dikaitkan dengan bangku formal persekolahan baik di negeri ataupun swasta (yayasan). Kata siswa menjadi bagian titel yang diberikan kepada saya selama kurang lebih 12 tahun, yakni; masa SD, SMP, SMA. Selama itu pulalah saya fokus untuk belajar, belajar untuk memahami semua yang diberikan guru dalam proses pembelajaran di ruangan kelas atau diluar kelas. Memang bisa dibilang sempit makna kata siswa yang telah diberikan itu. Namun, kita menyandang status siswa itu merupakan sebuah proses untuk memanusiakan manusia (menambah daya guna) dalam tingkat awal.
                Setelah titel siswa itu dicabut atau dengan kata lain kita sudah mulai menginjak bangku perkuliahan maka sekarang waktunya untuk bertransformasi (mengubah) dalam rangka menyesuaikan diri untuk menghadapi tugas dan kewajiban yang baru.

                Maha merujuk pada kata “agung” atau “luhur” yang sejatinya diberikan pada Tuhan. Contohnya Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pemberi Rizki, dan sebagainya. Namun lingkungan sosial dan kemasyarakatan di Indonesia menempatkan kata maha sebagai kosakata depan disatukan dengan kata siswa. Dapat saya simpulkan bahwa masyarakat indonesia menaruh harapan besar terhadap “Mahasiswa”.
Konsekwensinya, tugas dan kewajiban selaku mahasiswa semakin bertambah dan semakin kompleks pula. Ada yang kita kenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang beresensikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat, itulah yang menjadi garis besar visi kita selaku mahasiswa. Jika dahulu pada saat menjadi siswa kita hanya dituntut untuk memahami pelajaran saja maka setelah menjadi mahasiswa kita juga harus mengabdi pada masyarakat. Pengabdian dalam bentuk penelitian, pemikiran atau inovasi yang dapat meningkatkan efektifitas dan efesienitas kehidupan sehari-hari masyarakat.
“Mengapa kita selaku mahasiswa harus mengabdi pada masyarakat?”  mungkin pertanyaan ini muncul dalam benak para mahasiswa. Semua yang terjadi dalam kehidupan sosial merupakan sistem yang setiap komponennya ikut mendukung agar sistem itu berjalan baik. Idealnya, mahasiswa harus berada di garda terdepan barisan suatu bangsa untuk mencapai visi bangsa indonesia yakni menjadikan bangsa indonesia sejahtera dan dihormati oleh bangsa lain.
Untuk mahasiswa yang menuntut ilmu dikampus negeri, biaya perkuliahan itu sebagian besar disubsidi pemerintah yang dananya berasal dari masyarakat. Dengan kata lain, pengabdian mahasiswa kepada masyarakat sebagai bentuk timbal balik dalam kehidupan sosial.
Pemaparan diatas haruslah menjadi pengingat bagi seluruh mahasiswa, penulis bukan bermaksud mengurui namun inilah sistem sosial yang berlaku di Indonesia selaku negara berkembang.


Add to Cart View detail

Sabtu, 23 Juni 2012

Ayah… Aku Butuh Waktumu

Ayah… Aku Butuh Waktumu



Ayah Aku butuh waktumu





 (sumber:cerita dari teman di seberang sana)

Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas  dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama akan kedatangan ayahnya pulang kerja.

"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya. Biasanya, Imron memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Imron menjawab, "Aku nunggu Ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Ayah?"
"Lho, tumben, kok nanya gaji  Ayah? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja."
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Ayah bekerja sekitar 10 jam dan
dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja.
Jadi, gaji Ayah dalam satu bulan berapa, hayo?"

Imron berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Rudi beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Imron berlari mengikutinya.

"Kalau satu hari ayah dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam
ayah digaji Rp 40.000,- dong," katanya.
"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Rudi.

Tetapi Imron tak beranjak. Sambil menyaksikan ayahnya berganti pakaian,
Imron kembali bertanya, "Ayah, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?
Ayah capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah."

"Tapi, Ayah..."

Kesabaran Rudi habis. "Ayah bilang tidur!" hardiknya mengejutkan Imron. Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya. Usai mandi, Rudi nampak menyesali hardikannya. Ia pun menengok Imron di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur.
didapatinya Imron sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya.

Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Rudi berkata, "Maafkan Ayah, Nak. Ayah sayang sama Imron. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun ayah kasih."

"Ayah, aku nggak minta uang. Aku pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama satu minggu ini."
"Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Rudi lembut.

"Aku menunggu Ayah dari jam 8. Aku mau ajak Ayah main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Ayah itu sangat berharga.
Jadi, aku mau beli waktu ayah. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Ayah bilang satu jam Ayah dibayar Rp 40.000,-, maka setengah jam harus Rp 20.000,-. Duit tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Ayah," kata Imron polos.

Rudi terdiam. Ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat, air matanya mengalir deras, menyesali segala ketidakberdayaannya.
Astaghfirullah..........Imron, anakku Sayang, maafin Ayah nak......

Sahabat ……. betapa setiap detik kasih sayang Allah telah kita rasakan, sesungguhnya adalah kita diperintah untuk membagi kasih sayang itu kepada orang-orang yang terdekat dengan kita, kepada orang-orang yang kehilangan kasih sayang dan kepada seluruh makhluq di muka Bumi ini, sebagai wujud manifetasi tugas kita sebagai Wakil Allah di muka Bumi.

Sahabat……, andai tugas yang membuat kita menjadi sering meninggalkan buah hati kita, maka jangan sampai  lupa disetiap lelah dan dahaga kita, selipkanlah  do’a untuk sang buah hati kita, terutama disetiap usai kita beribadah dalam bentuk apapun.
"Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqan: 74)

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. at-Taghabun: 15)

Bilamana manusia telah meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: (1) sedekah jariah; (2) ilmu yang bermanfaat; (3) anak shalih yang mendoakannya. (HR al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud).



Add to Cart View detail

Minggu, 27 Mei 2012

13 CARA YANG PALING AMPUH UNTUK MENGISI WAKTU LUANG

13 CARA YANG PALING AMPUH UNTUK MENGISI WAKTU LUANG

Kenapa Tiga Belas Cara? padahal kata orang angka tiga belas angka sial tapi menurut aku engga malah dunia juga sependapat sama aku. Kenapa? Soalnya tanggal 13 aku dilahirkan ke alam dunia…hahaha
11.      Berdzikir
Mendekatkan diri pada sang pencipta sangatlah tindakan terpuji. Rasakan sob efeknya kalau kita deket sama pencipta. Hidup itu serasa gak ada masalah, bebas tenang dan tentram. Lakukan dzikir-dzikir reguler yang biasa dilakukan.
2.       Lakuin Hobbimu
Kenali hobi mu sob, hobbi didefinisikan sebagai aktifitas yang mambuat kita senang ngelakuinnya. Kalau hobi aku sih melek depan laptop entah itu ngerjain tugas-tugas wajib seorang pelajar atau pun sampai ketak ketik yang gak terlalu penting. Ya seengganya aku bisa berolahraga juga dari hobiku itu, senam. Senam jari. :D
3.        Hubungi temen-temen lama mu
Menghubungi disini bisa lewat sms, telepon(kalo lagi kelebihan rezeki pulsa), sosial networking atau juga pergi ke sekitar rumah. Kita jangan sok jaim gitu ngehubunginya, blak-blak an aja biar saling menikmati suasana yang akrab. Positif juga kan? Barang kali aja ada proyek bisnis (ceilah -_-), atau diajakin maen gratis sama temen.
4.       Bantu Orang Tua
Wah seharusnya ini jadi nomor pertama, soalnya ini adalah tugas sampingan yang suci. Kalau kita mengerjakan ini seperti mencabut rumput dihalaman (kaya di kartun-kartun jepang), beres-beres rumah, mencuci, menyetrika atau memasak sekalipun sangat membantu meringankan pekerjaan Ibu kita.
5.       Melatih otak dengan aritmetika sederhana
Menurut penelitian ya sob, untuk melatih otak kita lebih efektif dilakukan dengan cara mengerjakan aritmatika yang sederhana, seperti soal ini : 9+8 =…,16-5=…., sebanyakj 2 halaman dengan cepat. Ini sangat efektif untuk dilakukan pada saat gak ada kerjaan toh kita untung otak kita bisa dialiri oksigen yang banyak . sehingga bisa meningkatkan daya ingat dan kreativitas
6.       Main Keluar Rumah
Tentunya main denga temen sepermainan mu tapi bermainlah yang positif. Seperti bermain futsal, basket, berkunjung ke rumah temen. Janganlah main-main sembarang.  Soal nya beberapa dekade sampai sekarang pergaulan bebas sangat mengancam masa muda yang indah. Hindari juga nongkrong-nongkrong di pinggir jalan. Karena waktumu bisa terbuang secara percuma. 
7.       Membaca
Membaca itu membuka. Membuka jendela dunia (bahasanya bapak guru banget). Memang begitu, disini sobat bisa membaca komik, novel, majalah, atau kitab suci. Menambah wawasan kan. Tapi menurut survei hanya 5% saja remaja yang  menghabiskan waktu senggang dengan membaca. Apakah kamu masuk dalam 5% itu?
8.       Menulis
Banyak orang-orang sukses karena menulis buku-buku yang hebat. Itu artinya, kemampuan mereka telah terlatih sejak mereka belum mendapat predikat sukses. Menulis sangatlah bermanfaat selain dapat melatih kemampuan meningkatkan kebahasaan, menulis juga bisa mempertajam daya ingat dan melatih kreatifitas. Sesekali, mintalah teman mu untuk membaca dan memberikan komentar terhadap tulisanmu. Lama kelamaan sobat pasti terlatih. Cobalah kirim karya tulis mu ke penerbit. Siapa tau diterima da diterbitkan? Kita bisa dapat komisikan? hehe
9.       Ingat agendamu
Cobalah ingat kembali janji atau agenda-agenda yang akan dilakukan di hari esok. Bila ada agenda yang harus dipersiapkan, persiapkanlah sejak itu juga biar nanti tenang karena sudah dipersiapkan.  Misalkan untuk kelas XII SMA menghadapi ujian SNMPTN yang bisa menguras tenaga dan fikiran habis-habisan maka persiapkanlah dari sekarang .
10.   On-Line
Tentunya yg positif Olnya, seperti blogging kaya gini walau gak penting asal puas yang nulisnya,hhe 
11.   Gaming (no gambling)
Gaming=main game, gambling=judi
Gaming juga bermanfaat lho  sob, asal gamenya sesuai dengan usia kita. Manfaatnya melatih otak memecahkan masalah yang kompleks. Disamping itu juga main game bisa ngefresh fikiran kita seperti game angry birds yang konyol dan lucu menurutku.
12.   Nonton FILM
Cobalah nonton film english tanpa subtittle kalau mampu sih.hehe Ya kalau gak fun lebih baik jangan.
13.   Langganan Blog ini
Tips ke tiga belas aku pakai promosi saja. Soalnya semua ideku sudah aku curahkan 1-12.
Langganan ya sob ke sini dapatkan info-info menarik lainnya. ;)

TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG…


Add to Cart View detail
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SUDUT PARAREL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger